PatiToday.com-Bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 4 pasangan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih pada Pilkada Tahun 2017. Pasangan calon terpilih berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara dan Kota Salatiga. (22/5/2017)
Diantaranya pasangan Ahmad Marzuqi dan Dian Kristiandi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jepara. Kemudian pasangan Budi Sarwono dan Syamsudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara. Pasangan Wihaji dan Suyono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang serta Yulianto dan Haris sebagai Walikota Wakil Walikota Salatiga.
Adapun untuk Pasangan Calon terpilih di Kabupaten lain akan dilantik setelah pelantikan yang pertama ini. Termasuk pasangan Calon Terpilih Haryanto dan Saiful Arifin dari Kabupaten Pati. Saat ini Bupati Pati Haryanto masih bertugas sebagai Bupati Pati periode 2012-2017 dengan habis masa bakti hingga tanggal 7 Agustus 2017 nanti.
Dalam sambutannya setelah melakukan pelantikan, Ganjar Pranowo menitipkan kepada mereka yang dilantik, beberapa persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah pembangunan di Jawa Tengah. Antara lain soal kemiskinan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur dan sektor lain dibenahi dengan benar dan betanggung jawab. Persoalan masalah kemiskinan, saran Ganjar, perlu dipastikan kebenaran data masyarakat miskin. Ia meminta kepada mereka yang dilantik agar mencoba berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mencari warga yang benar-benar mendapat perhatian.
Adapun untuk Pasangan Calon terpilih di Kabupaten lain akan dilantik setelah pelantikan yang pertama ini. Termasuk pasangan Calon Terpilih Haryanto dan Saiful Arifin dari Kabupaten Pati. Saat ini Bupati Pati Haryanto masih bertugas sebagai Bupati Pati periode 2012-2017 dengan habis masa bakti hingga tanggal 7 Agustus 2017 nanti.
Dalam sambutannya setelah melakukan pelantikan, Ganjar Pranowo menitipkan kepada mereka yang dilantik, beberapa persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah pembangunan di Jawa Tengah. Antara lain soal kemiskinan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur dan sektor lain dibenahi dengan benar dan betanggung jawab. Persoalan masalah kemiskinan, saran Ganjar, perlu dipastikan kebenaran data masyarakat miskin. Ia meminta kepada mereka yang dilantik agar mencoba berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mencari warga yang benar-benar mendapat perhatian.
Penyelesaian persoalan kemiskinan, lanjut Ganjar, juga terkait dengan pengembangan keterampilan masyarakat, akses modal usaha dan pendampingan. Sementara untuk masalah infrastruktur, Ganjar juga meminta kepada mereka yang dilantik, untuk memperhatikan masalah jalan dan turut mensukseskan program ‘Jateng Tanpa Lubang’. (Ags)