Wartawan senior Alman Eko Darmo menyampaikan, dari sekian banyaknya wartawan di Pati yang diundang dalam FGD yang datang hanya sekitar 60 % saja. Apalagi FGD ini bertepatan dengan tanggal 30 September merupakan hajat besar bangsa Indonesia memperingati Hari G30S/PKI. Wartawan dituntut jiwa Nasionalismenya untuk memberikan informasinya dalam mempertahankan NKRI.
Amin Prasetyo Narasumber dari Kesbangpol Kabupaten Pati juga mentampaikan, Wartawan harus bisa paling depan untuk menyampaikan kepada masyarakat dalam mempertahan NKRI.
Wartawan senior Alwi Alaydrus dari Media Kedaulatan Rakyat menyambut baik dilaksanakan kembali Focus Group Discussion. Alwi Alaydrus menyampaikan, sesuai dengan program Bupati Pati "Noto Projo Bangun Deso", selain Noto Projo dan membangun deso Bupati Pati juga harus bisa Noto Wartawan. Supaya Wartawan bisa memahami jiwa Nasiobalismenya mempertahankan NKRI diawali dari cinta tanah kelahirannya sendiri.
Dandim 0718/Pati Letkol Inf Andri Amijaya Kusumah, S.Sos dalam penyampaiannya mengatakan, Wartawan adalah bagian dari Intelijen yang sangat akurat dalam menyampaikan sebuah informasi. Oleh karena itu, wartawan Onlne, Mingguan dan Cetak saya tegaskan harus diperharikan kesejahteraannya oleh Pemerintah. "Saya berharap Waratwan mampu menjadi Garda terdepan sebagai pemberi informasi Kepada masyarakat dalam memperrahankan Negara Kearuan Republik Indonesia,"kata Dandim 0718/Pati. (Aris)
