PatiToday.com-Krisno Slungkep, bagi masyarakat Pati khususnya Pati bagian Selatan tidak asing dengan sosok Krisno Slungkep sang Promotor pembangkit obyek wisata di Kabupaten Pati. Banyak tempat-tempat Wisata di Kabupaten Pati yang dulu orang tidak mengenalnya dan sekarang bisa dikenal, bahkan sekarang menjadi obyek wisata banyak dikunjungi orang tidak lepas dari peran dan ide-ide dari Krisno Slungkep.
Krisno Slungkep yang memiliki perawakan kurus tinggi ini, memiliki nama bawaan sejak lahir dari orang tuanya hanya Krisno saja, dengan kerja kerasnya dalam meraih ilmu hingga dibangku kuliah sekarang namanya mendapat tambahan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Universitas Terbuka.
Krisno Slungkep yang lahir di Desa Duren Sawit masa-masa kecilnya dihabiskan bermain di tempat-tempat perbukitan di sekitar desa kelahirannya. Dari situlah, Krisno Slungkep sangat melekat untuk mencitai keindahan alam sehingga diwujudkan imajinasinya menjadi sebuah obyek wisata.
Tempat-tempat obyek wisata di Kabupaten Pati seperti Goa Pancur, Taman Hutan Kota, dan lain sebagainya diakui tidak diakui adalah hasil ide-ide dari Krisno Slungkep.
Sekarang Krisno Slungkep yang hanya seorang guru Sekolah Dasar di daerahnya, dari gaji miliknya digunakan untuk mengembangkan obyek wisata Bukit Pandang "Santa Mulya" Duren Sawit, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Dengan lelahnya kerjasama Perhutani, Krisno Slungkep menyulap perbukitan di Gunung Kendeng menjadi obyek wisata Bukit Pandang supaya Kabupaten Pati memiliki tempat wisata yang terkelola dengan baik sehingga pengunjung betah dan puas yang akhirnya kembali lagi mengajak keluarga. Lama-lama Pati akan terkenal dengan obyek wisata alamnya, jadi obyek wisata alam bukan hanya di Wonosobo dan sekitarnya. Karena Pati ini sebetulnya memiliki kekayaan alam potensi dengan obyek wisata.
"Pati ini sebetulnya banyak memiliki potensi-potensi tempat wisata alam dan religi, tinggal kita mau tidak tergugah dan sadar untuk mengembangkan potensi wisata alam yang ada,"kata Krisno Slungkep saat ditemui PatiToday.com di Bukit Pandang.
Sejak mulai merintis membuka obyek wisata Bukit Pandang "Santa Mulya", Krisno belum menerima hasil jerih payahnya, karena uang hasil dari tiket masuk pengunjung digunakan kembali untuk pengembangan dan penambahan obyek-obyek permainan. (Aris)
