PatiToday.com-Merebak informasi di kalangan masyarakat Desa Kebowan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati terkait anggaran BUMDes Tahun 2015 dan 2016 yang sudah masuk dalam RAPBDes Tahun 2015 dan Tahun 2016 dengan nilai yang sama sebesar Rp. 20 juta, tetapi BUMDes tersebut belum berdiri meskipun Struktur Organisasinya sudah ada.
Rofiq yang ditunjuk sebagai Direktur BUMDes Desa Kebowan saat dikonfirmasi lewat selullernya menjawab, benar dirinya diangkat sebagai Direktur BUMDes Desa Kebowan, tetapi sampai saat ini belum menerima SK dan masalah BUMDes meminta langsung konfirmasi ke Kepala Desa saja.
Kepala Desa Kebowan H. Mulyono saat ditemui oleh awak media mengatakan,"Benar, mengenai anggaran BUMDes Desa Kebowan sudah kami anggarkan untuk Tahun 2016 sebesar Rp. 20 Juta, tetapi anggaran tersebut masih ditahan oleh bendahara desa. Tertahannya anggaran dikarenakan Direktur BUMDes terpilih tidak ada komunikasi sama sekali dengan Pemerintahan Desa, pihak Desapun sudah berusaha menemui dirumahnya, setelah itupun tetap tidak mau komunikasi padahal SKpun sudah kami siapkan. Mengenai anggaran BUMDes Tahun 2015 sepertinya juga sudah dianggarkan besarannya saya kurang tahu persis kayaknya besarnya sama Rp. 20 juta. Tetapi kami saat itu baru menjabat sebagai Kepala Desa jadi tidak tahu siapa yang bawa anggaran BUMDes Tahun 2015,"katanya saat ditemui di Kantor Desa didampingi oleh Sekdesnya. "Kami sebagai Pimpinan Desa Kebowan akan bertanggungjawab terkait anggaran BUMDes Tahun 2015 dan 2016 Desa Kebowab,"ungkap Kepala Desa Mulyono.
Sedangkan untuk Anggaran Tahun 2017 BUMDes Desa Kebowan Kepala Desa H. Mulyono saat ditanya oleh awak media mengaku belum mengalokasikan, karena yang Tahun 2016 saja masih dibendahara. (Aris)
Rofiq yang ditunjuk sebagai Direktur BUMDes Desa Kebowan saat dikonfirmasi lewat selullernya menjawab, benar dirinya diangkat sebagai Direktur BUMDes Desa Kebowan, tetapi sampai saat ini belum menerima SK dan masalah BUMDes meminta langsung konfirmasi ke Kepala Desa saja.
Kepala Desa Kebowan H. Mulyono saat ditemui oleh awak media mengatakan,"Benar, mengenai anggaran BUMDes Desa Kebowan sudah kami anggarkan untuk Tahun 2016 sebesar Rp. 20 Juta, tetapi anggaran tersebut masih ditahan oleh bendahara desa. Tertahannya anggaran dikarenakan Direktur BUMDes terpilih tidak ada komunikasi sama sekali dengan Pemerintahan Desa, pihak Desapun sudah berusaha menemui dirumahnya, setelah itupun tetap tidak mau komunikasi padahal SKpun sudah kami siapkan. Mengenai anggaran BUMDes Tahun 2015 sepertinya juga sudah dianggarkan besarannya saya kurang tahu persis kayaknya besarnya sama Rp. 20 juta. Tetapi kami saat itu baru menjabat sebagai Kepala Desa jadi tidak tahu siapa yang bawa anggaran BUMDes Tahun 2015,"katanya saat ditemui di Kantor Desa didampingi oleh Sekdesnya. "Kami sebagai Pimpinan Desa Kebowan akan bertanggungjawab terkait anggaran BUMDes Tahun 2015 dan 2016 Desa Kebowab,"ungkap Kepala Desa Mulyono.
Sedangkan untuk Anggaran Tahun 2017 BUMDes Desa Kebowan Kepala Desa H. Mulyono saat ditanya oleh awak media mengaku belum mengalokasikan, karena yang Tahun 2016 saja masih dibendahara. (Aris)