Bantuan tersebut berupa sarana bangunan dan prasarana mesin cacah, ayak dan 2 unit kendaraan roda 3 Merk Tosa. Tujuan dibangunnya proyek ini untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi permasalahan sampah, khususnya di Desa Sarirejo, perlu diketahui setelah proyek selesai pengelolaan diserahkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diketuai oleh Sersan Mayor Mustofa Babinsa Koramil 01/Pati Kota. Program ini tersebut berbasis masyarakat, maka memerlukan peran serta masyarakat untuk iuran membayar sampah. "Sebagai urat nadi program ini, jadi dari KSM menyiapkan tempat sampah di masing-masing rumah untuk diambil oleh petugas setiap hari, jadi warga tinggal bayar iuran untuk operasional KSM.,"jelas Serma Mustopa.
KSM menyiapkan 2 tempat sampah untuk masing-masing warga, supaya bisa memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dikelola jadi pupuk organik dan anorganik bisa didaur ulang atau jadi rosok untuk nambah penghasilan petugas. Bahan yang disiapkan; 1.Sampah organik 2.Cairan EM4 3.Been/ bak beton 4.Blung besar/200 l 5.Gembor 6.Garuk besi 7.Papan tebal 20 cm Cara meramu; 1.Spah dicacah 2.Dimasukkan ke been setebal 20 cm. 3.Disiram cairan bakteri dengan rata Setiap 3 hari sekali dibalik supaya tidak panas, setelah berumur 2 minggu siap dijual/ digunakan untuk pupuk.
Mardi salah satu warga masyarakat Desa Sarirejo menyambut baik adanya kegiatan pengolahan sampah menjadi pupuk organik oleh kelompok KSM. "Manfaat dari kegiatan ini masyarakat tidak perlu membuang sampah karena bisa dimanfaatkan,"katanya. (Aris)
