Cara ruwatan yang dilakukan oleh Cuk Conk yaitu dengan menanam satu pohon "Dewa Ndaru" dilokasi paling depan (Lokasi masuk TPA) sebagai perlambang untuk menjaga agar lingkungan (Lokasi TPA) selalu aman.
Karena pohon Dewa Ndaru ini tidak bisa ditemui disemua tempat dan hanya tumbuh ditempat-tempat tertentu saja. Konon ceritanya pohon Dewa Ndaru tersebut mengandung magnet positif sehingga bisa menjauhkan magnet negatif yang ada disekitar Tempat Pembuangan Akhir.
Kepada awak media Cuk Conk mengatakan,"saya tanam satu pohon Dewa Ndaru ini sebagai wujud ritual untuk menjauhkan lokasi tempat pembuangan akhir dari hal-hal yang negatif. Karena pohon Dewa Ndaru ini sangat sulit ditemukan dan hanya hidup ditempat-tempat tertentu. Pohon Dewa Ndaru ini juga sebagai pohon yang dilindungi karena mengandung hawa positif, dalam arti agar tempat pembuangan akhir ini supaya selalu dikelilingi hal-hal yang positif,"katanya.
Sedangkan wartawan senior Suara Merdeka Alman Eko Darmo menyatakan selalu mendukung kreatifitas teman-teman wartawan lainnya untuk mengangkat Kabupaten Pati. (Aris)
