Pameran Seni Rupa tersebut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, yang diikuti oleh seniman-seniman dari berbagai derah yang bergabung dalam Kelomopok Seniman Bajigur.
Istilah "Dhangkel-dhangkel Podho Semi", sebagai gambaran semangat generasi bangsa untuk kembali menghidupkan seni guna melanjutkan kokohnya hubungan antar individu, ras, agama, golongan, suku hingga mampu membangun identitas bangsa Indonesia yang besar dan kuat. Dhangkel-dhangkel podho semi secara harfiah adalah tunas-tunas bertumbuhan pada bonggol akar dan bersemi kembali.
Firman Soebagyo ditengah-tengah acara pembukaan Pameran kepada awak media menyampaikan, bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan, mari kita bangkitkan Pahlawan-pahlawan baru. Karena arti Pahlawan bisa juga dari seniman-seniman yang mengharumkan bangsa Indonesia dimata bangsa-bangsa lain, katanya.
Pameran Seni Rupa tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 14 Nopember 2017 dan gratis untuk semua pengunjung yang mau melihat-lihat lukisan yang dipamerkan hasil karya seniman Nusantara, pengunjung juga akan dihibur oleh penampilan seniman-seniman Teaterika Barong asal Kayen Pati. (Aris)
