Hadir dalam sarasehan tersebut, Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin, Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan S.IK, Dandim 0718 Pati Letkol Inf Andri Amijaya K A.Md, Nara sumber Sukarno Lili dan Kh Moh Alhudin dari Gresik dan Peserta sebanyak 174 orang dari banser, ormas, mahasiswa, pramuka, SMA.
Sukarno Lili dan Kh Moh Alhudin dari Gresik dalam menyampaikan ceramah, 72 tahun sudah Indonesia merdeka. Rentang 72 tahun pula Indonesia dilanda beragam masalah. Bangsa kita merdeka tak terlepas dari jasa pahlawan. Masalah yang paling menonjol saat ini adalah krisis Kebhinekaan yang dirongrong oleh aksi-aksi terorisme, sentimen perbedaan yang marak dalam ujaran kebencian di media sosial hingga mengguncang ideologi bangsa.
Sarasehan Kebangsaan ini merupakan kegiatan. Setelah Kemerdekaan kita dibadapkan oleh tantangan Krisis Kebhinekaan. Setiap anak negeri mesti menapaktilas perjalanan Indonesia hingga bisa merdeka. Kepada para siswa sekolah sebagai penerus bangsa, hendaknya kita peduli dan memahami arti nasionalisme, janhan sampai budaya kita luntur karena perkembangan jaman.
Perlunya kita merevitalisasi semangat Kebhinekaan dengan membuat perbandingan keunggulan Indonesia dibandingkan negara lain di dunia. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang paling majemuk terdiri dari berbagai suku, agama, ras yang bisa hidup berdampingan.
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan S.IK menyampaikan, Era globalisasi dapat merubah ekonomi masyarakat. Globalisasi dan ITI dapat merubah pola hidup kiya, namun jangan sampai kita tertular. Budaya negara lain masuk kenegara kita dan di kutub terjadi pergeseran iklim.
Media sosial dapat mempengaruhi kita, dan TNI - Polri harus bersatu bersama untuk negara yang aman dan kondusif. (Red)
