PatiToday.com - Latihan rutin menembak Triwulan Ke IV 2018, seluruh personel anggota Kodim 0718 Pati mulai Dandim, Kasdim dan Danramil juga Perwira Sarf termasuk personelnya wajib melaksanakan latihan menembak. Baik itu menembak memakai senjata Pistol jenis FN 45 jarak 25 M maupun senapan serbu Jenis M.16 / SS.1 F.1 jarak 100 M di lapangan tembak Polres Pati Desa Banyu Urip, Kecamatan Margorejo yang diikuti kurang lebih 230 personel termasuk pucuk pimpinan satuan langsung yang di Komando oleh Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos. Rabu, 28/03/2018.
Kegiatan tersebut disampaikan oleh Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos ditengah-tengah para anggota yang akan melaksanakan latihan menembak sebelum apel pengecekan personel dan penyampaian materi latihan oleh kordinator materi Pasiops Kodim 0718 Pati Kapten Inf Suyani.
"Persiapan koordinator menerima pelaku dari Danlat dilanjutkan tindakan keamanan, pemeriksaan pers dan mat selanjutnya diserahkan ke Bintara pelatih untuk menyampaikan teori praktis tentang aturan cara menggunakan jenis senjata SS1dan kepada pelaku menembak dan sebagai Komandan sandaran satuan sekedar himbauan maupun arahan saat pelaksanaan faktor keamanan inti utama dan keselamatan Personel maupun materiel agar di cek oleh petugas pengendali,"kata Dandim.
Penjelasan yang detail oleh Korlap supaya para pelaku menembak dibagi menjadi 14 gelombang ditambah 2 orang tiap gelombang 10 Personil selanjutnya gelombang pertama melaksanakan menembak koreksi senapan 3 butir munisi jarak 25 meter dan 5 butur munisi perkelompok 100 meter, sikap tiarap dan berlanjut hingga gelombang terakhir. Agar tidak semrawut bagi tim penilai sesuaikan lajur yang telah ditunjuk oleh Kordinator menembak. Hal ini disampaikan juga oleh Kasdim.
Sebagai catatan buat kita untuk melaporkan ke satuan atas jangan sampai salah, supaya kedepan tidak kena teguran. Sebagai Kepala staf Kodim 0718 Pati himbauan dari Komandan diatas agar di agendakan bagi para Ketua Kordinator.Jumlah munisi yang digunakan 2.572 butir dan yang ketahui 16 butir.
Petembak dengan nilai tertinggi : - Serda Sujadi R.05 nilai 94. - Serda Kusyanto R.03 nilai 90. - Pelda Supriyanto R.15 nilai 90. Termasuk juga laporan jumlah amunisi jangan salah, karena bertanggungjawab penuh nantinya buat Negara dan bagi petembak yang bagus supaya di pertahankan kalau perlu ditingkatkan. Walaupun kita sudah tidak dijaman saat dinas Bataliyon. Di Satkorwil kita lebih ke pendekatan dengan warga dan masyarakat secara persuasif. (Red)
Kegiatan tersebut disampaikan oleh Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos ditengah-tengah para anggota yang akan melaksanakan latihan menembak sebelum apel pengecekan personel dan penyampaian materi latihan oleh kordinator materi Pasiops Kodim 0718 Pati Kapten Inf Suyani.
"Persiapan koordinator menerima pelaku dari Danlat dilanjutkan tindakan keamanan, pemeriksaan pers dan mat selanjutnya diserahkan ke Bintara pelatih untuk menyampaikan teori praktis tentang aturan cara menggunakan jenis senjata SS1dan kepada pelaku menembak dan sebagai Komandan sandaran satuan sekedar himbauan maupun arahan saat pelaksanaan faktor keamanan inti utama dan keselamatan Personel maupun materiel agar di cek oleh petugas pengendali,"kata Dandim.
Penjelasan yang detail oleh Korlap supaya para pelaku menembak dibagi menjadi 14 gelombang ditambah 2 orang tiap gelombang 10 Personil selanjutnya gelombang pertama melaksanakan menembak koreksi senapan 3 butir munisi jarak 25 meter dan 5 butur munisi perkelompok 100 meter, sikap tiarap dan berlanjut hingga gelombang terakhir. Agar tidak semrawut bagi tim penilai sesuaikan lajur yang telah ditunjuk oleh Kordinator menembak. Hal ini disampaikan juga oleh Kasdim.
Sebagai catatan buat kita untuk melaporkan ke satuan atas jangan sampai salah, supaya kedepan tidak kena teguran. Sebagai Kepala staf Kodim 0718 Pati himbauan dari Komandan diatas agar di agendakan bagi para Ketua Kordinator.Jumlah munisi yang digunakan 2.572 butir dan yang ketahui 16 butir.
Petembak dengan nilai tertinggi : - Serda Sujadi R.05 nilai 94. - Serda Kusyanto R.03 nilai 90. - Pelda Supriyanto R.15 nilai 90. Termasuk juga laporan jumlah amunisi jangan salah, karena bertanggungjawab penuh nantinya buat Negara dan bagi petembak yang bagus supaya di pertahankan kalau perlu ditingkatkan. Walaupun kita sudah tidak dijaman saat dinas Bataliyon. Di Satkorwil kita lebih ke pendekatan dengan warga dan masyarakat secara persuasif. (Red)