PatiToday.com, PATI KOTA-Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro hadiri dialog antar umat beragama yang dilaksanakan di ruang Penjawi Sekretariat Daerah Kabupaten Pati.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kapolresta Pati, Dandim 0718 Pati, Ketua FKUB Pati dan Kepala Badan Kesbangpol tersebut dalam rangka menginventarisasi permasalahan di masyarakat guna menuju pemilu yang bermartabat. (22/6/2023).
Dalam sambutannya Ketua FKUB Kabupaten Pati KH.Ahmad Khoiron menuturkan, Kabupaten Pati selama ini selalu tentrem ayem dan terjaga kondusifitasnya. Hal itu terbukti dalam setiap kegiatan di masyarakat selalu berjalan dengan aman. Namun tentunya ketentraman yang sudah ada butuh dijaga bersama, baik dari unsur pemerintah, hingga masyarakat yang tentunya melibatkan tokoh agama setempat.
"Kita tidak akan melaksanakan dialog substansi agama masing-masing, tetapi bagaimana kita ini supaya menyamakan persepsi, menyamakan orientasi untuk melaksanakan peninggalan nenek moyang sesepuh kita semua bahwa kita hidup di negara Indonesia" ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang secara simbolis membuka dialog tersebut memberikan apresiasi kepada FKUB Kabupaten Pati yang selama ini turut berperan serta dalam menjaga dan memberikan kesejukan ditengah masyarakat.
"Tentunya dialog politik yang bermartabat menuju politik 2024 ini kita sangat berharap nanti akan terwujud pemilu damai dan Indonesia maju," katanya.
Henggar menambahkan, bahwa perwujudan pemilu damai dan bermartabat hal itu selaras dengan apa yang didengungkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pati bersama jajaran Polresta Pati serta Kodim 0718 Pati.
"Karena memang secara nasional, pemilu damai dan Indonesia maju ini menjadi target utama kita di dalam tahun 2024," tegasnya.
Untuk mewujudkan pemilu damai tersebut, Henggar mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi dan berkolaborasi yang melibatkan antar lintas agama dan instansi terkait.
Mengingat pada tahun 2024 mendatang, akan berjalan sebuah pesta demokrasi dan prosesi politik yang bisa terjadi hal-hal yang saling berbenturan.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, pihaknya mengajak seluruh masyarakat bersama TNI Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memetakan kerawanan-kerawanan untuk meminimalkan gesekan yang terjadi. (Red)