Kabid Pemberdayaan, Perlindungan, dan Jaminan Sosial (PPJS) Tri Haryumi
PatiToday.com, PATI KOTA - Dinas Sosial Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB) adalah salah satu instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Pada tahun 2024 ini, DinsosP3AKB mendapatkan alokasi sebesar Rp 3,7 miliyar rupiah.
Kepala Bidang Pemberdayaan, Perlindungan, dan Jaminan Sosial (PPJS) Tri Haryumi mengatakan, anggaran tersebut diperuntukkan untuk diberikan kepada buruh pabrik rokok dan petani tembaga melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Dimana sebanyak 1.263 adalah petani tembakau dan sisanya adalah buruh pabrik yang bekerja di industri rokok.
Bantuan ini nantinya akan diberikan dalam dua tahap. Rencananya, tahap pertama akan diberikan pada pertengahan bulan Juni ini, sedangkan tahap kedua pada bulan Agustus.
“Realisasinya ada 2.815 untuk buruh petani tembakau sebanyak 1.263, sedangkan lainnya untuk buruh pabrik rokok. Insyaallah akan diberikan pada Minggu kedua atau ketiga di bulan Juni ini. Terus sisanya diberikan pada tahap kedua bulan Agustus mendatang,” kata Tri Haryumi, Rabu 19 Juni 2024.
Jumlah ini, kata Tri, ada pengurangan sebesar 500-an penerima. Hal ini dikarenakan adanya penurunan jumlah buruh pabrik rokok asal Pati dan pengurangan jumlah petani tembakau.
“Dapatnya sekali tahapan adalah Rp 300 ribu, nanti ada dua kali tahapan, jadi masing-masing dapat Rp 600 ribu. Dibuat seragam sama semua se Jawa Tengah,” ucapnya.
BLT ini sesuai dengan peraturan dimana masyarakat yang terlibat langsung dalam industri rokok mulai dari penanaman tembakau sebagai bahan baku rokok hingga proses produksi rokok berhak mendapatkan manfaat.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati Ratri Wijayanto berharap agar penerima BLT dari DBHCHT ini bisa bermanfaat bagi para penerimanya. Diskominfo bersama dengan DinsosP3AKB yang juga sama-sama mengelola DBHCHT akan terus bersinergi, terutama bagi Diskominfo adalah memberikan informasi terkait DBHCHT dan rokok tanpa cukai.
“Semoga dengan adanya informasi ini bahwa ribuan petani tembakau dan buruh pabrik rokok akan menerima manfaat yakni BLT melalui DBHCHT, bisa menjadikan angin segar bagi para calon penerima manfaat,” tutup Ratri. (Red)
