PatiTiday.com, Trangkil - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati terus menggencarkan bahaya peredaran rokok tanpa cukai alias rokok ilegal. Selasa malam tanggal 4 Juni 2024, dengan menggandeng Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Ketoprak Risma Kuncoro, Diskominfo mengadakan sosialisasi "Gempur Rokok Ilegal" di lapangan sepakbola Desa/Kecamatan Trangkil dengan lakon "Alap-Alapan Putri Retno Arum".
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Diskominfo Pati, stakeholder terkait serta disaksikan oleh ribuan masyarakat Trangkil dan sekitarnya. Agar lebih menyasar ke seluruh elemen masyarakat. Dalam sosialisasi ini juga akan disiarkan secara langsung melalui live streaming di channel youtube @diskominfopati.
Kepala Diskominfo Pati Ratri Wijayanto dalam sambutannya mengatakan, sasaran pelaksanaan sosialisasi adalah di desa-desa yang berada di perbatasan dengan kabupaten tetangga. Ratri menilai, di daerah pinggiran inilah masyarakat rentan membeli rokok-rokok illegal yang memang peredarannya sulit dideteksi.
“Kita ke desa dan ke kecamatan yang rawan terdampak peredaran rokok illegal tinggi, artinya mereka sangat perlu sosialisasi. Ini penting karena masyarakat Pati yang terdampak peredaran rokok illegal ini adalah diwilayah pinggiran. Artinya perbatasan dengan kabupaten tetangga. Jadi ada 3, lewat langsung, radio, dan streaming,” tambahnya.
Dalam sosialisasi bersama FK Metra, Diskominfo juga membagikan stiker yang berisi ajakan untuk menggunakan rokok yang memiliki cukai. Selain itu, di beberapa titik-titik keramaian juga dipasangi baliho bertuliskan gempur rokok illegal.
“Peredaran rokok illegal ini jelas merugikan negara dan masyarakat. Karena apa? Rokok berizin atau bercukai yang dibeli masyarakat itu kan dikembalikan lagi ke masyarakat. Wujudnya adalah perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur,” tutup Ratri.
Dikatakan, suksesnya acara ini tak lepas dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikelola oleh Diskominfo Pati dalam rangka menekan peredaran rokok ilegal. (Red)
