PatiToday.com, Pati Kota-"Filsafat cendol" adalah istilah yang sering digunakan secara humoris atau kreatif untuk merujuk pada pendekatan filosofis yang sederhana namun mendalam terhadap kehidupan, dengan mengambil inspirasi dari cendol, minuman manis yang populer di Indonesia. Meskipun cendol hanya minuman sederhana, filsafat ini mengajarkan bahwa dalam kesederhanaan, ada kebahagiaan dan keindahan hidup yang bisa kita nikmati.
Beberapa hal yang bisa diambil dari konsep "filsafat cendol" antara lain:
1. Kesederhanaan – Seperti cendol yang sederhana, kehidupan juga bisa dinikmati tanpa perlu hal-hal yang berlebihan.
2. Manis dan segar – Kehidupan, seperti cendol, bisa menghadirkan momen-momen manis dan menyegarkan jika kita mampu melihat keindahan dalam hal-hal kecil.
3. Campuran yang seimbang – Cendol terdiri dari berbagai bahan seperti santan, gula merah, dan tepung beras hijau. Kehidupan yang harmonis juga membutuhkan keseimbangan antara berbagai elemen seperti kebahagiaan, kesulitan, kerja keras, dan istirahat.
Dengan pendekatan ini, "filsafat cendol" mengajak kita untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup, mencari keseimbangan, dan menikmati setiap momen yang kita miliki.
Ya, Wahyu Indriyanto memang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan wong cilik dan selalu mau berbaur dengan masyarakat kecil. Sikapnya yang merakyat ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa ia mendapatkan banyak dukungan, khususnya dari lapisan masyarakat bawah. Wahyu juga punya rekam jejak yang baik selama menjabat sebagai kepala desa, sehingga kepercayaan terhadapnya semakin kuat dalam pencalonannya sebagai Bupati Pati.
Dengan filosofi "Cendol" Wahyu Indriyanto lebih bisa menghargai hal-hal kecil, apa yang dialami oleh masyarakat Pati selama ini. Bahkan, Haryanto mantan Bupati Pati sudah menyampaikan, jika tidak bisa memikirkan masyarakat kecil di demo saja.
"Kalau nanti tidak bisa pro wong cilik atau tidak bisa memikirkan masyarakat kecil, saya sendiri nanti yang akan suruh masyarakat Pati demo,"tegas Haryanto.
Contoh kecil, selama konsolidasi Wahyu Indriyanto tidak pernah black Camping menjelek-jelekkan calon lain. Wahyu Indriyanto lebih memilih fokus menyampaikan visi misi dan menyerap aspirasi masyarakat. Lebih baik adu argumentasi, daripada menjatuhkan calon pasangan lain. (Aris)