Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Sunggingwarno Gabus Terima Pencairan Stimulan Bantuan Banjir

10/10/24 | 14:21 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-10T07:21:53Z


PatiToday.com
, Gabus-Warga Desa Sunggingwarno, Kecamatan Gabus, menerima bantuan stimulan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan pascabencana banjir. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga dalam memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh banjir dan mempercepat proses rehabilitasi lingkungan mereka. Penyaluran bantuan tersebut juga menjadi upaya pemerintah dalam mengurangi dampak bencana terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.


Bantuan stimulan tersebut diserahkan oleh Kabid Perencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arief Fadillah di Kantor Desa Sunggingwarno, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Kamis, 10/10/2024.


Arief Fadillah kepada masyarakat menyampaikan, bantuan tersebut sebagai ganti rugi gagal panen akibat banjir tahun 2023 dan masyarakat terima bersih tanpa ada potongan.


"Bantuan stimulan ini dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional kepada bapak / ibu warga Desa Sunggingwarno sebagai ganti rugi tanaman gagal panen akibat bencana banjir tahun 2023 dan tanpa ada potongan,"terang Arief Fadillah.


Kepada media Arief Fadillah mengatakan,"Kami dari BPBD Kabupaten Pati sebagai kepanjangan tangan dari BPBN untuk menyerahkan bantuan sebagai ganti rugi gagal panen akibat bencana banjir tahun 2023. Karena selektifnya pengiriman data warga yang terkena banjir, mulai dari input NIK dan titik koordinat lahan pesawahan yang terkena banjir sehingga baru bisa dilakukan pencairan,"katanya.


"Yang menerima bantuan ini, warga yang menggarap sawah. Bukan pemilik sawah, karena yang mengalami kerugian gagal panen kan penggarap bukan pemilik sawah,"jelas Arief Fadillah.


Plt. Sekretaris Desa Sunggingwarno Masturi kepada media menambahkan," kurang lebih ada 4 kelompok tani, sebanyak 613 orang anggota masing-masing menerima bantuan dengan jumlah variatif. Karena nilai bantuan diberikan disesuaikan luas tanah garapan, per 1 hektarnya 8 juta rupiah. Jadi, total bantuan yang dicairkan ke desa Sunggingwarno sebanyak Rp. 1.038.419.600,-. Untuk sawah bengkok desa sudah dilelang disewakan kepada orang yang menerima bantuan penggarapnya,"katanya.


"Harapan kami, bantuan tersebut bisa membantu warga untuk tanam kembali, seperti membeli bibit dan pupuk supaya petani bisa hasil panennya berhasil dan melimpah,"pungkas Masturi.


Sistem penerimaan bantuan, warga sudah diberikan nomor urut bantuan diberikan kemudian tanda tangan dan setelah terima uang boleh pulang. (Aris)

×
Berita Terbaru Update