PatiToday.com, Margorejo-Farmer Field Day (FFD) untuk petani ketela pohon di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, merupakan acara yang dirancang untuk memperkenalkan dan mendemonstrasikan inovasi dalam sarana produksi pertanian berbasis teknologi nano. Jum'at, 22/11/2024.
Hadir dalam Farmer Field Day Kepala Desa Sukoharjo Harsono, Perwakilan PT. Global Nutri Agrinusa Dewanto, Bidang Penyuluhan Pertanian Dispertan Pati Gunawan, Sekretaris Komisi B Mukid, Kapolsek Margorejo AKP Dwi Kris dan Kelompok Tani Sukoharjo.
Untuk meningkatkan produksi hasil panen petani Sukoharjo melalui Kepala Desa Harsono dengan PT. Global Nutri Agrinusa dalam demontrasi teknologi nano untuk ketela diberikan edukasi penerapan pupuk nano untuk ketela pohon dan penyemprotan pestisida berbasis nano yang ramah lingkungan.
Farmer field day memperkenalkan teknologi nano peningkatan produktivitas untuk meningkatkan hasil panen ketela pohon.
Acara ini juga, mengedukasi petani tentang penggunaan pupuk dan pestisida berbasis nano untuk efisiensi penggunaan sumber daya.
Mendorong adopsi teknologi modern dalam pertanian lokal untuk meningkatkan daya saing hasil tani.
Setelah melakukan panen raya ketela pohon secara simbolis oleh Kades Sukoharjo bersama Sekretaris Komisi B Mukid, Kapolsek Margorejo dan Bidang Penyuluhan Petani Dispertan Pati Gunawan, diketahui satu pohon ketela hasil panen meningkat 3 kali lipat.
Kepala Desa Sukoharjo Harsono mengatakan,"Untuk mempertahankan ketahanan pangan di Desa Sukoharjo, kami mengajak para petani untuk memanfaatkan inovasi sarana produksi pertanian berbasis teknologi nano bisa meningkatkan hasil panen khususnya tanaman ketela pohon,"katanya.
"Terbukti dari tanaman percontohan saya lakukan menggunakan pupuk teknologi nano, hasil panen biasa satu pohon 7 kg sekarang bisa 13 kg sampai 15 kg,"ujar Kades Harsono.
Bidang penyuluhan petani dispertan Kabupaten Pati Gunawan dalam sambutan mengatakan,"Kami mewakili Dinas Pertanian diundang untuk memfasilitasi petani dalam peningkatan produktivitas hasil panen ketela pohon menggunakan inovasi pupuk berbasis nano,"katanya
Sedangkan, Mukid Komisi B DPRD Kabupaten Pati mendorong petani untuk membuat kelompok tani supaya legislatif bisa membantu dengan anggaran aspirasi melalui kelompok tani.
"Komisi B DPRD Kabupaten Pati akan membantu dengan anggaran aspirasi melalui kelompok tani, supaya petani hasil panennya meningkat untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan dan sejahtera,"kata Mukid.
Ada juga sesi tanya-jawab antara petani dan penyuluh pertanian tentang kendala dan solusi teknologi nano.
Acara tersebut diharapkan menjadi langkah maju untuk memberdayakan petani ketela pohon di Kabupaten Pati melalui inovasi teknologi modern. (Aris)