PatiToday.com, Pati Kota-Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, Senin (2/12), hadir dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik Jawa Tengah dan Penyerahan Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Tahun 2024 yang digelar di Hotel Quest Semarang.
Acara ini dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan DPRD Provinsi, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah, serta OPD terkait.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Jawa Tengah mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia pun menekankan pentingnya penghargaan sebagai motivasi untuk terus melakukan pembenahan dan meningkatkan kinerja.
"Penghargaan yang kita terima adalah bentuk pengakuan atas kerja keras kita dalam melayani masyarakat. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menekan angka kemiskinan, pengangguran, dan stunting," tegas Nana Sudjana.
Penilaian pelayanan publik di Jawa Tengah, menurutnya, mengalami peningkatan signifikan.
Pada 2021, nilainya masih berada di zona kuning dengan skor 73,49.
Setahun kemudian menuju zona hijau dengan nilai 93,14.
Berikutnya pada 2023 naik di angka 94,52.
Sedangkan pada 2024 ini mendapat nilai 98,21 dengan status opini kualitas tertinggi.
Atas capaian ini, Provinsi Jateng meraih penghargaan terbaik kedua kategori penyelenggaraan pelayanan terbaik.
Berkenaan dengan hal itu, Sujarwanto mengatakan bahwa Kabupaten Pati turut menyumbangkan prestasi membanggakan dengan meraih skor 92,18 dalam penilaian penyelenggaraan pelayanan publik.
Angka ini, imbuhnya, menunjukkan komitmen tinggi Pemerintah Kabupaten Pati dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Namun, kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Pati agar masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam mengakses layanan pemerintah. Kami akan terus berupaya agar masyarakat merasa bahagia dan sejahtera," ujar Penjabat Bupati Pati.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Tengah, Siti Farida mengaku, sempat khawatir daerah di Jateng yang dipimpin oleh Penjabat akan berpengaruh pada penurunan nilai.
“Tapi malah hasilnya sebaliknya, justru tahun di 2024, seluruh kabupaten/ kota sudah lulus serta mendapatkan nilai A. Dan itu hanya di Jawa Tengah,” ucapnya.
Kinerja yang baik tersebut, menurutnya merupakan hasil kinerja dari seluruh penyelenggara pelayanan publik di Jawa Tengah. Artinya, ketika birokrasi serius untuk melayani masyarakat, maka siapapun kepala daerahnya, pelayanan publik akan semakin baik.
Dengan capaian yang telah diraih, diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah dapat semakin meningkat. (Red)