PatiToday.com, Juwana-Sekretaris Daerah (Sekda) Pati Jumani meminta desa-desa yang telah masuk 10 besar desa berkinerja baik dalam konvergensi penurunan stunting untuk tidak terlena dengan capaian dan penghargaan yang diraih. "Seperti tadi, Kades Trimulyo sudah deklarasi zero stunting, jangan kemudian terlena karena stunting bisa muncul sewaktu-waktu. Jadi kasus stunting harus terus dihambat dan dicegah", tutur Jumani saat berpidato mewakili Pj Bupati Pati pada acara Deklarasi Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Penurunan Stunting Menuju Desa Zero Stunting di halaman Kantor Balai Desa Trimulyo Kecamatan Juwana, Senin (16/12).
Tak hanya itu, Sekda juga berharap agar prestasi sepuluh desa yang telah dinilai oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tersebut, dapat menginspirasi desa-desa lainnya untuk lebih fokus lagi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Adapun urutan peringkat desa berkinerja baik adalah sebagai berikut :
I. Desa Trimulyo Kec. Juwana
II. Desa Pekalongan Kec. Winong
III. Desa Ngemplak Kidul Kec. Margoyoso
IV. Desa Jepalo Kec. Gunungwungkal
V. Desa Raci Kec. Batangan
VI. Desa Medani Kec. Cluwak
VII. Desa Bageng Kec. Gembong
VIII. Desa Angkatan Kidul Kec. Tambakromo
IX. Desa Kudus Kec. Winong
X. Desa Beketel Kec. Kayen
Dalam sambutannya, Sekda juga menguraikan indikator penentuan desa berkinerja baik dalam pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting, yang meliputi alokasi dana desa untuk percepatan penurunan stunting; tingkat konvergensi desa dalam percepatan penurunan stunting; adanya rapat evaluasi pelaksanaan konvergensi penurunan stunting minimal dua kali dalam setahun; terlaksananya rembuk stunting desa minimal satu kali dalam satu tahun.
"Karena bagaimanapun juga desa beserta seluruh stakeholder penurunan stunting, punya peran luar biasa dalam program ini", tegas Jumani.
Ia juga berharap agar ke depan sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dapat ditingkatkan dengan memunculkan inovasi-inovasi baru.
Selain menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan untuk desa berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting, dalam kegiatan itu Sekda juga berkesempatan menyerahkan beberapa bantuan.
Pertama, penyerahan simbolis bantuan sosial program penanganan ke berupa Sambungan Rumah (SR) perpipaan air minum dari anggaran apdb (DIF) tahun 2024 sebesar Rp. 1.500.000, - kepada Sutiyono Desa Purwosari, Kecamatan Tlogowungu.
Berikutnya, penyerahan simbolis bantuan sosial program penanganan Kemiskinan Ekstrim (KE) berupa pembuatan jamban dari anggaran APBD (DIF) tahun 2024 sebesar masing-masing Rp. 2.500.000,- untuk Sri Aminingsih Desa Tompo Mulyo Kecamatan Batangan dan Nurul Hadi Desa Bumimulyo Kecamatan Batangan.
Terakhir penyerahan secara simbolis bantuan Dana Sosial Bank Jateng untuk percepatan penurunan stunting dalam bentuk program jambanisasi senilai masing-masing Rp 5.000.000,- untuk Sutrisno Desa Tanjunganom Kecamatan Gabus, dan Sutomo Desa Tanjunganom Kecamatan Gabus.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pati yang hadir mewakili Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pati, Kepala Bapperida, para pimpinan OPD, para camat beserta Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Pati, para Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Pati, bidan desa, dan para tamu undangan lainnya. (Red)